CHICAGO – Jarak kelahiran anak yang terlalu dekat berpeluang
meningkatkan risiko autisme bagi anak kedua. Demikian hasil kesimpulan
awal sebuah penelitian terhadap lebih dari setengah juta anak-anak di
California.
Anak-anak yang dilahirkan kurang dari dua tahun
setelah saudara mereka, disinyalir memiliki risiko autisme lebih besar
ketimbang mereka yang dilahirkan setelah jeda tiga tahun.
Semakin
cepat orangtua mengandung anak kedua, semakin besar pula kemungkinan
anak tersebut menderita autis. Efek itu ditemukan pada orangtua di semua
kelompok usia, sehingga membantah pendapat bahwa usia orangtua yang
lebih tua merupakan penyebab risiko autisme, bukannya jarak kelahiran
yang pendek.
“Jujur saja, hasil studi ini cukup mengejutkan bagi
kami,” cetus Peter Bearman, penulis senior di Universitas Columbia, New
York, seperti dikutip Straits Times, Senin (10/1/2011).
“Apapun
yang kami lakukan, entah menyelidiki tingkat keparahan autisme, usia
orangtua, atau dimensi-dimensi lain yang bisa kami pikirkan, kami tidak
bisa menyingkirkan penemuan ini,” tambah Bearman.
Di Amerika
Serikat, jarak kelahiran yang pendek semakin banyak terjadi. Sebagian
besar dikarenakan banyak wanita kini memilih menunda kehamilan, atau
justru akibat kehamilan yang tak direncanakan.
Sumber : okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar