Selama ini masyarakat mengetahui bahwa membaca di tempat yang
bercahaya remang bisa merusak mata. Namun yang sebenarnya terjadi adalah
tidak merusak mata, namun mata mengalami ketegangan.
Kondisi ini
biasanya seringkali dilakukan anak-anak sebelum menjelang waktu tidur.
Dengan hanya ditemani cahaya redup atau remang dikamarnya, anak-anak
membaca buku cerita, komik atau buku lainnya.
Seperti dikutip dari
Howstuffworks, Sabtu (10/7/2010) sebuah penelitian yang diterbitkan
dalam British Medical Journal diungkapkan bahwa membaca di bawah cahaya
rendah tidak merusak mata, tapi menyebabkan ketegangan mata. Karena
ketika seseorang membaca atau berjalan di cahaya redup, maka mata akan
menyesuaikan dengan beberapa cara.
Pertama, retina mata akan mulai
memproduksi zat kimia yang lebih sensitif terhadap cahaya, bahkan zat
kimia ini dapat mendeteksi cahaya yang dikonversikan ke sinyal listrik
serta mengirimkan sinyal ke otak.
Kedua, iris otot menjadi rileks sehingga menyebabkan pembukaan mata. Hal ini memungkinkan mata untuk mengumpulkan cahaya sebanyak mungkin, sehingga sel-sel saraf retina bisa beradaptasi dengan cahaya rendah agar retina mata bisa bekerja pada cahaya rendah.
Saat membaca di tempat
dengan cahaya redup, fokus akan menjadi lebih sulit, hal ini yang
membuat mata harus bekerja keras untuk bisa memisahkan kata dan mata
menjadi lebih tegang.
Jika mata bekerja keras untuk waktu yang
panjang, maka mata akan menjadi lelah meskipun banyak otot yang
digunakan. Kondisi ini dapat mengakibatkan beberapa efek fisik seperti
mata sakit, gatal, sakit kepala, nyeri punggung dan leher serta
penglihatan berkurang. Selain itu terkadang seseorang jarang berkedip
karena terlalu fokus pada satu objek, sehingga kemungkinan bisa
mengalami mata kering dan rasa tidak nyaman.
Apabila kondisi ini
berlangsung terus menerus, maka ketegangan mata akan semakin meningkat.
Jika gejala yang dialami tidak berkurang, maka kemungkinan orang
tersebut memiliki masalah mendasar seperti mata rabun jauh.
Sebagian
besar beranggapan bahwa membaca di cahaya redup menyebabkan kerusakan
permanen, kemungkinan karena seseorang sudah memiliki masalah mendasar
mengenai rabun jauh dan ditambah dengan terjadinya ketegangan mata.
Karena
itu sebaiknya membaca dengan menggunakan cahaya yang baik, yaitu cahaya
yang tidak terlau redup tapi juga tidak terlalu silau sehingga mata
tidak mengalami ketegangan. Selain itu usahakan untuk sering berkedip
jika terlalu fokus pada suatu objek dan lihatlah ke luar jendela setiap
15-30 menit.
Sumber : Detikhealth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar